Hubungan seksual bersama istri dapat nikmati hampir setiap hari, bahkan pada saat istri sedang menstruasi pun hubungan seks tetap berlangsung. "Tanpa si suami mengenakan kondom". Apakah hubungan tersebut berbahaya atau kemungkinan istrinya akan hamil?
Hubungan seksual pada saat menstruasi, tidak ada alasan dan bukti ilmiah bahwa dapat menimbulkan akibat buruk. Larangan melakukan hubungan seksual pada saat menstruasi didasarkan atas informasi yang salah, bahwa darah haid adalah darah kotor. Padahal sebenarnya darah haid atau menstruasi itu merupakan suatu peristiwa normal dan fisiologis. Artinya peristiwa menstruasi terjadi dalam keadaan fungsi tubuh yang normal dan sehat dan peristiwa ini terjadi karena adanya keseimbangan pada fungsi seksual dan reproduksi, selain itu juga karena alasan estetika dan nilai moral.
Alasan yang di cari - cari sebagai pembenaran untuk mendukung larangan itu, tidak pernah terbukti secara ilmiah. Dengan cara mengamati dan mengikuti hampir 200 pasangan suami - istri mengaku bahwa mereka bisa melakukan hubungan seksual pada saat menstruasi dan hasilnya tidak ada akibat buruk yang mereka alami. Baik di pihak istri maupun suami. Mereka merasa sehat, mempunyai anak dan tidak mengalami gangguan apapun yang dikaitkan dengan menstruasi.
Sedangkan mengenai sperma yang keluar di dalam vagina ketika melakukan hubungan seksual pada saat menstruasi, juga tidak akan menimbulkan akibat apa pun. Pembuahan tidak mungkin terjadi pada saat menstruasi terjadi karena tidak ada pembuahan atau kehamilan. Artinya anda tidak perlu khawatir terjadi kehamilan.{L}.
Sumber: Tabloid Senior No.200 / 09 - 15 Mei 2003, http://www.konseling.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar