Selasa, 28 April 2009

Nyeri Perut yang Mengancam Kesuburan

Endometiosis merupakan kelainan dimana jaringan yang berasal dari selaput lendir rahim (sel endometrium) ditemukan pada organ atau jaringan di luar rahim. Sel tersebut tetap aktif seperti endometrium di dalam rahim. Tempat endometriosisa bisa berbeda-beda, ada yang menyusup ke dalam otot-otot rahim, bisa juga ke rongga panggul, paru-paru, mata, bahkan ke otak.

Dalam setiap siklus menstruasi, lapisan dinding rahim (endometrium) bertumbuh dan menebal dalam keadaan siap menerima sel telur yang dilepaskan oleh indung telur (ovarium). Bila sel telur yang sudah dilepas tidak dibuahi oleh sperma, maka lapisan dinding rahim ini akan luruh pada akhir siklus. Lepasnya dinding rahim inilah yang dinamakan peristiwa menstruasi.

Endometriosis memiliki struktur jaringan yang sama dengan endometrium dalam rahim. Endomestriosis juga akan merespon perubahan hormon yang terjadi dalam siklus menstruasi. Artinya, jaringannya juga akan menebal. Endometrium luruh dan melepaskan diri dari dalam rahim dan keluar menjadi darah menstruasi. Sementara endometriosis tidak memiliki jalan keluar, sehingga jaringannya membesar pada setiap siklus sehingga nyeri yang dirasakan akan semakin parah.

Beberapa penyebab terjadinya endometriosis diantaranya aliran balik darah haid (regurgitasi), hormonal, dan genetik. Sel endometrium maupun endometriosis berkembang dan menyusut di bawah pengaruh hormon estrogen. Produksi estrogen yang tinggi akan meningkatkan aktivitas sel endometriosis. Secara genetik, endometriosis bisa juga diturunkan. Selain itu, endomestriosis banyak dijumpai pada wanita dengan kekebalan tubuh menurun.

Dr. Deradjat Mucharam Sastra-wikarta, Spesialis Obstetri-Ginekologi, dari RSIA Budhi Jaya dan Klinik SamMarie-Wijaya, menjelaskan bahwa endometriosis dapat menyebabkan tidak hanya kegagalan hamil tetapi juga suatu peningkatkan frekuensi keguguran spontan mencapai 40-60%. Angka ini menurun secara bermakna setelah pengobatan endometriosis secara medis maupun secara surgikal.

Gejala Endometriosis
Ada beberapa gejala endometriosis yang bisa dirasakan, namun kadang-kadang pada seorang wanita tidak ditemukan gejala sama sekali. Umumnya endometriosis menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah dan daerah panggul, haid tidak teratur, kemanduIan, dan dispareunia (nyeri ketika melakukan hubungan seksual).

Jaringan endometrium yang melekat pada usus besar atau kandung kemih bisa menyebabkan pembengkakan perut, nyeri ketika buang air besar, perdarahan melalui rektum selama menstruasi atau nyeri perut bagian bawah ketika berkemih. Jaringan endometrium yang melekat pada ovarium atau struktur di sekitar ovarium bisa membentuk massa yang terisi darah (endometrioma). Kadang endometioma pecah dan menyebabkan nyeri perut tajam yang timbul secara tiba-tiba yang bisa dirasakan, namun kadang-kadang pada seorang wanita tidak ditemukan gejala sama sekali. Umumnya endometriosis menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah dan daerah panggul, haid tidak teratur, kemanduIan, dan dispareunia (nyeri ketika melakukan hubungan seksual).

Jaringan endometrium yang melekat pada usus besar atau kandung kemih bisa menyebabkan pembengkakan perut, nyeri ketika buang air besar, perdarahan melalui rektum selama menstruasi atau nyeri perut bagian bawah ketika berkemih. Jaringan endometrium yang melekat pada ovarium atau struktur di sekitar ovarium bisa membentuk massa yang terisi darah (endometrioma). Kadang endometioma pecah dan menyebabkan nyeri perut tajam yang timbul secara fibafiba.

Terapi Endometriosis
Pengobatan endometriosis dilakukan dengan beberapa cara, antara lain pemberian obat-obatan, pembedahan serta kombinasi keduanya. Tujuan terapi endometriosis adalah mengurangi rasa sakit, memperbaiki tidak teraturnya menstruasi dan meningkatkan fertilitas.

Dengan adanya pengobatan yang dini diharapkan kekhawatiran yang sekarang ada mengenai sulitnya memperoleh keturunan, bahkan mandul dapat dikurangi bahkan hilang sama sekali. Menurut Deradjat, endometriosis meningkatkan risiko keguguran dini sekitar 40%. Setelah pengobatan dengan pembedahan atau obat-obatan, laju keguguran ini menurun ke nilai kontrol (sekitar 15%).

Pada endometriosis yang berat kemungkinan perlu dilakukan pembedahan. Endometriosis diangkat dengan prosedur laparoskopi. Tetapi pembedahan hanya merupakan tindakan sementara karena endometrosis sering berulang.

Bila nyeri perut atau panggul tidak dapat dihilangkan dengan obat-obatan dan penderita tidak ada rencana untuk hamil lagi, pengangkatan ovarium (ovarektomi) dan pengangkatan rahim (hiaterektomi) kemungkinan dilakukan. Setelah pembedahan, diberikan terapi sulih estrogen. Bila jaringan endometrium masih banyak tersisa, maka terapi baru dilakukan 4-6 bulan setelah pembedahan.

Sumber: http://www.solusisehat.net
Lebih Lanjut.... »»

Minggu, 26 April 2009

Mencegah Dan Mengatasi Alergi dengan Cara Tradisional

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar, atau bahkan mungkin pernah mengalami timbulnya bercak-bercak atau bentolan kulit yang gatalserta tersebar di atas permukaan tubuh, beberapa saat setelahmengkonsumsi suatu jenis makanan. Keluhan atau gambaran seperti itumerupakan salah satu dari sekian banyak manifestasi penyakit alergi yangsering dijumpai.


Tubuh kita memiliki serangkaian mekanisme pertahanan yang menakjubkan.
Mekanisme ini dibuat untuk menjaga kesehatan kita. Salah satu mekanisme tersebut kita kenal sebagai sistem kekebalan/imun. Secara singkat sistem kerja dari imun tersebut yaitu bila suatu bahan asing misalnya bakteri atau virus memasuki tubuh kita, jaringan tubuh akan mengenali protein khusus dari bahan asing penyerang itu dan membuat antidot (zat penawar)yang hanya akan membasmi protein khusus tadi. Zat kimia penawar untuk pertahanan yang dihasilkan oleh tubuh kita disebut antibodi. Sedangkan protein asing yang akan diserang dan dilumpuhkannya disebut antigen.

Sistem pertahanan itu cerdik dan berhasil. Kelemahannya adalah tubuh harus menemui dua protein asing (antigen) sebelum sistem ini dapat menghasilkan pertahanan terhadapnya (antibodi). Dengan kata lain, kita harus diserang terlebih dahulu sebelum kita dapat melawan. Sebagai contoh, jika terkena virus campak tubuh tidak akan begitu bermasalah,tapi masalah akan menjadi rumit/serius jika tubuh berhadapan dengan penyakit yang serius seperti cacar atau difteri. Pada dasarnya, mereka yang selamat dari infeksi berbahaya demikian itu berkat sistem kekebalan/pertahanan mereka yang bekerja cepat dan mulai memproduksi antibodi dalam waktu singkat. Jadi, bila reaksi tubuh lebih lambat,mereka yang terinfeksi akan kurang beruntung.

Debu, serbuk sari, jamur, makanan dan bahan yang pada dasarnya tidak membahayakan dapat bertindak sebagai antigen pada orang tertentu.
Bahan-bahan tersebut memasuki tubuh lewat paru-paru atau saluran cerna kemudian menerobos masuk ke dalam jaringan, di situlah mereka merangsang pembentukan antibodi. Akibat bertemunya antigen dan antibodi itulah yang merusak jaringan yang bersangkutan dan menimbulkan gejala/keluhan alergi.

Tidak semua orang yang terserang alergi menimbulkan keluhan jika jumlah antigen kurang dari takaran ambang batas. Kecuali jika takaran ini dilampaui, maka tubuh akan menampakkan/timbul gejala alergi. Antigen ini dapat berupa sejumlah serbuk sari yang dibawa angin yang cukup membuat pilek alergi, hingga menyantap beberapa porsi makanan selama beberapa hari berturut-turut sebelum timbul gejala. Penderita mungkin tidak akan sembuh dengan cara menghindari suatu bahan bila terdapat beberapa faktor alergi. Jika seseorang alergi terhadap sejumlah bahan sekaligus, sedangkan hanya berpantang satu jenis dan masih menyantap yang lainnya,tentu saja tidak akan sembuh.
Setiap orang dapat mengenali alergi makanan bila reaksinya mendadak
cepat dan parah karena penderita mengalami ruam yang serius setiap kali memakan bahan tersebut. Tapi, bila alergi disebabkan makanan sehari-hari atau terjadi beberapa kali dalam seminggu, tubuh menjadi terbiasa menderita akibat makanan tersebut dan reaksinya menjadi samar.
Sebetulnya selama bertahun-tahun atau puluhan tahun penyakitnya tampak menghilang, mungkin hanya kambuh sekali-kali ketika kebetulan memakan antigen terlalu banyak atau adanya faktor pemicu seperti stres yang secara tidak langsung menurunkan ketahanan tubuh. Karena reaksi gejalanya jarang terjadi, maka penderita sulit mengetahui penyebabnya.
Berhubung daya tahan tubuh semakin berkurang, maka tubuh tidak lagi
dapat mengatasi proses penyakit dan timbullah gejala penyakit tersebut.
Bentuk penyakit yang timbul antara satu orang dengan orang lainnya
tidaklah sama, tergantung bagian tubuh mana yang terserang lebih parah.

Reaksi alergi tentunya merupakan manifestasi pada seseorang secara
keseluruhan. Gejalanya akan tergantung pada fungsi organ tersebut yaitu
dapat terangsang atau tertekan. Suatu alergi yang menyerang mata akan
menimbulkan mata merah dan gatal; jika menyerang hidung akan pilek atau
bersin-bersin; bila menyerang paru-paru akan menyebabkan asma atau
batuk; jika menyerang saluran pencernaan menyebabkan sakit perut,
kembung, diare atau muntah-muntah; menyerang persendian dapat
menyebabkan nyeri dan kaku; jika yang terserang kepala dapat menimbulkan
sakit kepala, jika menyerang kulit menimbulkan eksim,
bentol-bentol/gatal-gatal, dan sebagainya.
Alergi dapat terjadi pada semua usia baik pada mereka yang mempunyai
bakat alergi maupun tidak/nonalergik. Pada anak-anak yang paling sering
ditemukan yaitu asma bronkiale. Sedangkan alergen yang paling sering
menyerang anak-anak yaitu tepung sari, debu rumah, bulu hewan, air liur
hewan, dan makanan.

Tips pencegahan dan menghindari alergen :

Jaga selalu kesehatan tubuh dan lingkungan.

Pindahkan sarang debu seperti pernak-pernik, buku, hiasan dinding, dan
sebagainya

Bila anda alergi pada bulu binatang, jangan membiarkan binatang berbulu
masuk ke dalam ruangan.

Hindari penggunaan kain yang terbuat dari wool atau bahan dari bulu.

Hindari tanaman atau aquarium yang menyebabkan spora jamur di udara.

Gunakan pembersih udara elektris untuk membersihkan debu, jamur atau
polen dari udara.

Gantilah permadani atau gorden berat yang menangkap dan menyimpan debu
dengan tirai yang dapat dicuci dan permadani dari katun.

Jika anda alergi terhadap jenis makanan tertentu, hindari makanan
penyebab alergen tersebut.

Cara tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi alergi yaitu :

15 gram jahe + 30 cc cuka beras putih/rice venegar + gula merah
secukupnya direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya
disaring, diminum. Lakukan secara teratur sehari sekali.

Jika alergi menyerang hidung sehingga menimbulkan pilek atau
bersin-bersin dapat menggunakan cara tradisional berikut:

7 lembar daun sambung nyawa + 30 gram sambiloto segar direbus dengan 500
cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.

daun lidah buaya secukupnya dikupas kulitnya lalu dijus. Teteskan jus
lidah buaya ke dalam hidung sebanyak 3 tetes dengan menggunakan pipet.

Sedangkan bila alergi menyerang kulit sehingga menimbulkan gatal-gatal
atau eksim dapat digunakan :

sambiloto segar secukupnya + kunyit segar secukupnya + belerang
secukupnya dihaluskan hingga lembut, lalu dioleskan pada bagian kulit
yang terkena alergi.

daun ketepeng china segar secukupnya dihaluskan lalu dioleskan pada
bagian kulit yang terkena alergi.

Jika alergi menyerang paru-paru yang mengakibatkan asma dapat
menggunakan :

10 kuntum bunga kenop + 10 - 15 gram jahe direbus dengan 500 cc air
hingga tersisa 250 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.

30 gram daun pegagan + 10 gram bawang putih direbus dengan 500 cc air
hingga tersisa 250 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
Catatan : anda dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas dan
lakukan secara teratur sehari 2 kali, dalam melakukan perebusan
sebaiknya gunakan panci enamel atau periuk tanah.

Oleh : Prof. H. M. Hembing Wijayakusuma
Lebih Lanjut.... »»

Rabu, 15 April 2009

Sebelas Info Sehat Bagi Pria

Semua orang pasti senang memiliki tubuh yang sehat, sayang gaya hidup, mobilitas dan aktivitas yang tinggi membuat kita kadang menganggap remeh kesehatan. Padahal jika kita tak menyayangi tubuh mulai sekarang bisa jadi penyakit tak akan segan menghampiri kita. Jika tubuh sakit, otomatis kehidupan seksual juga akan terganggu, untuk menghindari hal tersebut ada baiknya kaum pria mulai memperhatikan kesehatan mereka. Apalagi buat pria pekerja yang cenderung semboro dengan kesehatan mereka, berikut ini beberapa info sehat yang penting untuk diketahui:


1. Duduk Bisa Membunuh Sperma

Sudah bukan hal asing lagi jika sperma itu sensitif terhadap panas, karena itu para dokter menganjurkan kaum pria tidak terlalu sering-sering berendam air panas, meringkuk di dalam ruang spa, bahkan memangku laptop. Sebuah penelitian yang dimuat di Jurnal Human Reproduction yang diterbitkan di Inggris pada 2004 menyebutkan kombinasi panas yang dihasilkan laptop dengan panas yang dihasilkan gaya duduk yang merapatkan paha agar laptop bisa diletakan dengan seimbang justru akan mengganggu produksi sperma, dalam hal ini peningkatan lebih dari 1 derajat dari ambang batas akan berakibat negatif pada sperma.

2. Hindari Celana Ketat

Pria juga disarankan tidak menggunakan celana ketat. Celana (juga berlaku untuk celana dalam) yang ketat akan membuat buah zakar menempel ketat pada tubuh secara tidak wajar, sehingga membuatnya jadi lebih hangat. Duduk secara kontinyu, misalnya selama tiga jam, bisa meningkatkan suhu skrotum (kantung buah pelir), suhu yang cukup untuk membunuh sperma.

3. Suplemen Perbaiki Mutu Sperma

Beberapa penelitian menunjukkan, suplemen yang mengandung vitamin C, seng L-carnitine (asam amino), bisa membantu meningkatkan kualitas sperma. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 47 pria dengan motilitas sperma yang buruk. Mereka diberi 3 gram L-carnitine sehari dan ternyata, suplemen tersebut mampu menggandakan jumlah sperma.

Penelitian lain juga dilakukan dengan memberikan asupan seng dosis tinggi, dan ternyata hasilnya sama, seng bisa memperbaiki kualitas sperma. Sejumlah 101 orang pria yang tidak subur mendapatkan 440 mg seng sulfat paling tidak selama dua bulan. Ini adalah bagian perawatan secara komprehensif bagi mereka. Dan hasilnya lebih dari 75 persen dari mereka ternyata berhasil mendapatkan keturunan. Konsumsi vitamin C 250 mg sehari (meningkat menjadi 1.000 mg bagi perokok) bisa mengurangi kerusakan oksidatif pada sperma. Ini artinya, vitamin bisa membantu mencegah cacat kelahiran yang disebabkan oleh kualitas sperma yang buruk.

4. Merokok dan Gangguan Ereksi

Merokok akan membuat pembuluh darah mengkerut, pada organ seks, ini artinya merokok akan meningkatkan risiko gangguan ereksi, karena aliran darah menuju penis berkurang. Penelitian yang dilakukan di Inggris yang dilansir Healthnewsday menunjukkan, 78 persen dari 1.011 pasien gangguan ereksi adalah perokok. Sementara studi yang dilakukan Universitas Kedokteran Yale menyebutkan sekitar 40 persen pria yang menghabiskan rokok sebungkus per hari mengalami disfungsi ereksi, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi rokok.

5. Gaya Hidup dan Impotensi

Impotensi bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya bila pembuluh arteri menuju penis mengalami penyumbatan. Namun, tak perlu terlalu khawatir tentang hal itu, karena program empat langkah yang meliputi: diet vegetarian rendah lemak, berhenti merokok, berjalan kaki setengah jam setiap hari, dan belajar mengelola stres, ternyata bisa membantu memperbaiki gangguan potensial jenis ini.

6. Konsumsi Tomat

Tomat memang ampuh, ini terbukti untuk para pria yang dalam seminggu mengkonsumsi sepuluh atau lebih hidangan yang melibatkan tomat, karena ternyata tomat bisa mengurangi resiko kanker prostat sebanyak 45 persen. Hal ini karena tomat kaya akan lycopene yang merupakan antioksidan pencegah kanker. Penemuan ini dihasilkan dari penelitian selama tujuh tahun oleh Universitas Harvard yang melibatkan 47.000 orang pria usia paruh baya. Tak peduli bagaimana tomat dikonsumsi, bisa dalam bentuk sup atau saus, tomat tetap menyehatkan.

7. Vasektomi dan Hubungan Seksual

Bisa jadi vasektomi dilakukan pria untuk menghentikan kehamilan dan tak berniat memiliki anak lagi, atau memuaskan pasangan yang sebelumnya mengeluh tak nyaman dengan kondom atau alat kontrasepsi lainnya. Namun, dengan sterilisasi permanen pun, mereka kadang juga merasa tak yakin. Padahal menurut penelitian, pasangan yang menjalani sterilisasi (entah vasektomi ataukah pengikatan tubal ligation) menyatakan bahwa mereka lebih menikmati hubungan seksual setahun setelah menjalani sterilisasi, bahkan frekuensinya cenderung meningkat.

8. Vegetarian Cegah Kebotakan

Botak memang bersifat genetik (menurun), namun gaya hidup dan perawatan rambut yang salah bisa diyakini juga memicu kebotakan. DHT (dihydrotestosterone), sebuah bentuk dari testosteron, adalah agen yang menyumbang terjadinya kerontokan rambut. Orang-orang yang suka melahap daging yang kaya lemak dan rendah serat memiliki tingkat testosteron tinggi, di mana testoteron ini akan dikonversikan menjadi DHT. Karena itu, diet vegeterian yang rendah lemak dan kaya serat mampu menurunkan tingkat testosteron.

9. Tidur cukup

Kurang tidur justru membuat pria loyo dan tak bergairah saat bekerja, padahal tidur cukup bisa mencegah penuaan dini. Saat tidur kita menghasilkan Hormon Somatropin, sebuah hormon yang sangat berperan penting untuk menghambat proses penuaan yang bekerja untuk regenarasi sel. Ketika jadwal tidur mengalami gangguan, hormon tersebut tak bisa berproduksi dengan baik, akibatnya regenerasi sel akan terhambat, padahal tanpa regenarasi, sel-sel yang mati tak akan tergantikan, kerja sel menjadi terhambat. Selain membuat ritme tubuh kacau, kurang tidur juga akan membuat kehidupan seks terganggu.

10. Tubuh Wangi

Sadar atau tidak bau tubuh sangat berpengaruh pada hubungan sosial kita, karena penciuman adalah the most experienced of senses, yang bekerja setiap saat. Jangan pernah menganggap bau harum hanya wajib dilakukan wanita, karena wewangian menyembunyikan kekuatan erotis di dalamnya. Meskipun sebuah penelitian yang dilakukan di ilmuwan fakultas Biologi Manusia di Universitas Pensylvania yang dimuat di Jurnal Biology of Reproduction America mengungkap keringat lelaki bisa menurunkan stress kaum wanita, membantu relaksasi, bahkan mengatur siklus haid dan menjadi obat saat PMS (premenstual syndrome). Meskipun bau ketiak pria bisa mengatur mood wanita, tapi ada baiknya Anda tetap menggunakan parfum atau deodorant untuk mencegah produksi keringat yang berlebihan yang justru mengundang bau tak sedap.

11. Aerobik Tingkatkan Gairah

Jangan pernah menolak ajakan pasangan atau teman untuk membuang keringat di gym usai pulang kantor, karena ternyata menghabiskan waktu di gym benar-benar bisa membuat Anda sehat secara fisik dan seksual. Sebuah penelitian yang mendukung hal ini mengadakan riset yang melibatkan 95 pria berusia sekitar 48 tahun di mana 17 orang berjalan kaki selama satu jam, empat kali eminggu. Selebihnya berlatih aerobik. Setelah 9 bulan, ternyata para pria yang berolahraga dengan berjalan kaki tidak menunjukkan perubahan dalam kehidupan seksual mereka. Sebaliknya, para pria dari kelompok aerobik dilaporkan mengalami lompatan dalam gairah seks, bahkan sekitar 30 persen lebih banyak melakukan hubungan intim. Masalah seks pun jadi berkurang dan lebih mampu menikmati orgasme


Sumber : http://www.kapanlagi.com
Lebih Lanjut.... »»